, , ,

Warga di Palopo Cabut Laporan Polisi Usai 13 Tahun Motor Hilang Tak Diproses

oleh -170 Dilihat

Palopo – Seorang warga Kota Palopo akhirnya memutuskan untuk mencabut laporan kehilangan motor yang pernah dibuatnya di kepolisian. Laporan tersebut sudah berusia 13 tahun, namun hingga kini belum ada tindak lanjut berarti dari pihak berwenang.

Laporan Kehilangan Sejak 2011

Kasus ini bermula pada tahun 2011 ketika warga tersebut melaporkan kehilangan sepeda motornya. Saat itu ia berharap pihak kepolisian segera melakukan penelusuran agar kendaraannya dapat ditemukan. Namun, seiring berjalannya waktu, laporan itu tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan.

“Sudah 13 tahun lamanya saya menunggu kabar, tapi sampai sekarang tidak ada kepastian. Karena itu saya memilih untuk mencabut laporan,” ungkap pelapor saat ditemui wartawan.

Rasa Kecewa dan Hilangnya Harapan

Keputusan mencabut laporan tak lepas dari rasa kecewa mendalam. Menurut warga tersebut, meski dirinya sempat aktif menanyakan perkembangan kasus, jawaban yang diterima selalu sama, yakni masih dalam proses. Hal itu membuat dirinya merasa tidak ada lagi harapan untuk mendapatkan kembali motornya.

“Kalau pun motornya ditemukan sekarang, tentu kondisinya sudah berbeda. Saya lebih ikhlas kehilangan daripada terus menunggu tanpa kepastian,” ujarnya.

Cabut Laporan
Cabut Laporan

Baca juga: Sedot Rp9 Miliar, Proyek Perpustakaan Palopo Dikebut

Tanggapan Pihak Kepolisian

Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian mengakui bahwa laporan kehilangan kendaraan bermotor memang menjadi salah satu jenis kasus yang kerap menemui kendala. Faktor keterbatasan data, minimnya alat pelacak pada kendaraan lama, serta tingginya angka pencurian motor menjadi tantangan tersendiri.

“Kami tetap berupaya maksimal dalam menangani setiap laporan masyarakat. Namun, memang ada beberapa kasus yang sulit terungkap. Ke depan, kami akan meningkatkan sistem pengawasan dan penanganan agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” jelas seorang perwakilan kepolisian.

Harapan untuk Perbaikan Sistem

Kasus ini menjadi perhatian publik di Palopo. Sejumlah pihak berharap agar aparat penegak hukum dapat meningkatkan kinerja, khususnya dalam penanganan laporan kehilangan barang berharga masyarakat. Transparansi dan komunikasi antara kepolisian dan pelapor dinilai penting untuk menghindari kekecewaan yang serupa.

Pelapor sendiri mengaku sudah ikhlas, namun ia berharap pengalamannya bisa menjadi pelajaran agar pihak kepolisian lebih sigap ke depan. “Semoga tidak ada lagi warga lain yang harus menunggu belasan tahun tanpa kejelasan,” pungkasnya.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.