, ,

Sedot Rp9 Miliar, Proyek Perpustakaan Palopo Dikebut

oleh -143 Dilihat

Palopo – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo tengah mengebut pembangunan gedung perpustakaan daerah baru yang menelan anggaran sebesar Rp9 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai sesuai jadwal agar segera dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai pusat literasi dan ruang belajar modern.

Proyek Strategis untuk Literasi

Pembangunan perpustakaan tersebut merupakan salah satu program strategis Pemkot Palopo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui budaya membaca. Gedung baru ini dirancang lebih representatif, modern, dan nyaman, sehingga dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda.

“Pemerintah ingin menghadirkan fasilitas yang tidak hanya menjadi tempat membaca, tapi juga pusat aktivitas literasi dan edukasi,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Palopo.

Anggaran Rp9 Miliar dari Dana Pemerintah

Proyek perpustakaan ini menghabiskan dana sekitar Rp9 miliar yang bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan gedung bertingkat, penyediaan fasilitas digital, ruang baca anak, hingga ruang diskusi komunitas.

Menurut pejabat terkait, anggaran besar ini diharapkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh masyarakat. “Perpustakaan ini akan menjadi salah satu ikon pendidikan Palopo. Kami ingin memastikan semua fasilitas bisa digunakan secara maksimal,” katanya.

Perpustakaan
Perpustakaan

Baca juga: Kalla Toyota Sukses Gelar Festival Merah Putih, Ratusan Peserta Ikut Palopo Fun Run 5K

Pekerjaan Dikebut agar Tepat Waktu

Saat ini, kontraktor pelaksana terus mempercepat pengerjaan proyek agar selesai sesuai target. Sejumlah alat berat dan tenaga kerja tambahan diturunkan ke lokasi untuk mempercepat progres pembangunan.

“Kami menargetkan akhir tahun ini sudah bisa rampung. Progres saat ini sudah mencapai lebih dari separuh pekerjaan,” jelas pihak kontraktor.

Harapan untuk Generasi Muda

Pemerintah Kota Palopo berharap hadirnya gedung perpustakaan baru dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu, keberadaan fasilitas ini diharapkan bisa menjadi wadah kreatifitas, diskusi ilmiah, hingga kegiatan komunitas literasi.

“Perpustakaan tidak boleh lagi dianggap tempat yang sepi dan membosankan. Dengan fasilitas yang modern, kita ingin menjadikannya pusat aktivitas anak muda Palopo,” ungkap Wali Kota Palopo.

Dukungan Masyarakat

Sejumlah warga menyambut baik pembangunan perpustakaan baru ini. Mereka berharap gedung tersebut nantinya benar-benar terbuka untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.

“Kalau memang fasilitasnya bagus dan nyaman, pasti banyak yang datang. Apalagi kalau ada internet gratis dan ruang belajar yang tenang,” kata seorang mahasiswa.

Simbol Kemajuan Literasi

Dengan proyek senilai Rp9 miliar ini, Palopo berupaya menjadikan perpustakaan sebagai simbol kemajuan literasi daerah. Pembangunan gedung ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga investasi jangka panjang dalam mencerdaskan generasi muda dan meningkatkan daya saing daerah.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.