Palopo – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Luwu Timur bergerak cepat menindaklanjuti keluhan seorang warga terkait kualitas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut sebelumnya dibeli warga melalui program pemerintah yang bertujuan menjaga harga tetap terjangkau di pasaran.
Keluhan Warga Jadi Perhatian Satgas
Keluhan itu bermula saat seorang warga menyampaikan bahwa beras SPHP yang ia terima memiliki kualitas yang dianggap tidak sesuai harapan. Menanggapi laporan tersebut, Satgas Lutim segera turun ke lapangan untuk mengambil sampel beras dan melakukan pemeriksaan.
Kepala Dinas Perdagangan Luwu Timur, yang juga tergabung dalam Satgas, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan kualitas beras sesuai dengan standar yang ditetapkan Bulog.
“Kami tidak ingin masyarakat dirugikan. Jika ada temuan, kami akan koordinasikan dengan pihak terkait agar masalah ini segera ditangani,” ujarnya.

Baca juga: Anggaran OPD Hasil Perampingan Sudah Dialokasikan di APBD 2026
Proses Pemeriksaan dan Uji Kualitas
Sampel beras kemudian dibawa untuk diuji secara fisik dan organoleptik, meliputi warna, aroma, tekstur, serta kadar air. Pemeriksaan ini juga melibatkan pihak Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan, guna memastikan hasil yang objektif.
Petugas menegaskan, program SPHP bertujuan membantu masyarakat memperoleh beras dengan harga stabil tanpa mengorbankan mutu. Oleh karena itu, pengawasan kualitas menjadi hal yang sangat penting.
Harapan untuk Perbaikan
Satgas Lutim mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan kejanggalan pada beras SPHP maupun produk pangan lainnya yang disalurkan pemerintah. Laporan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyaluran di masa mendatang.
“Partisipasi warga sangat diperlukan agar program SPHP benar-benar tepat sasaran dan berkualitas,” tambah salah satu anggota Satgas.