Palopo, Sulawesi Selatan – Warga Kota Palopo saat ini tengah dihadapkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya beras. Harga beras medium yang biasanya stabil di kisaran Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, kini melonjak hingga Rp15.500/kg di sejumlah pasar tradisional. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Kenaikan harga ini diduga kuat dipicu oleh pembatasan pasokan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog. SPHP selama ini menjadi penyangga utama agar harga beras di pasaran tetap terjangkau, terutama beras medium yang menjadi konsumsi mayoritas masyarakat.
Keluhan Warga dan Pedagang
Sejumlah pedagang di Pasar Sentral Palopo mengaku kewalahan menghadapi lonjakan harga. Mereka menuturkan bahwa pasokan dari Bulog semakin terbatas, sementara permintaan tetap tinggi.
“Biasanya kami bisa ambil 10-20 karung per minggu dari Bulog, sekarang dibatasi jadi 5 karung saja. Itu pun cepat habis karena banyak yang cari,” ujar Amir, salah satu pedagang beras.
Warga pun ikut merasakan dampaknya. Siti, seorang ibu rumah tangga, mengeluhkan pengeluaran dapurnya yang naik drastis.
“Dulu Rp100 ribu sudah bisa dapat hampir 8 kg, sekarang cuma dapat 6 kg. Terasa sekali, apalagi kami masak untuk keluarga besar,” ujarnya.
Bulog Akui Pembatasan Pasokan SPHP
Pihak Perum Bulog Subdivre Luwu Raya membenarkan bahwa memang ada pembatasan sementara penyaluran beras SPHP, yang merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk menjaga cadangan beras pemerintah hingga akhir tahun.
“Kami tidak ingin stok habis di tengah jalan. Jadi penyaluran kita sesuaikan sambil menunggu distribusi dari pusat. Tapi kami pastikan, stok aman dan tetap ada, hanya volume distribusinya disesuaikan,” ujar perwakilan Bulog Palopo.

Baca juga: S1 Keperawatan dan Profesi Ners UMB Palopo Terakreditasi Unggul
“Kalau dibiarkan berlarut, ini bisa picu inflasi daerah dan beban masyarakat makin berat. Perlu ada intervensi cepat dari Pemkot,” kata salah satu anggota dewan dalam rapat terbuka.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo menyatakan bahwa pihaknya tengah menggelar koordinasi lintas sektor, dan siap menggelar operasi pasar murah jika harga terus melambung.
Upaya Menstabilkan Harga Masih Terus Diupayakan
Dalam waktu dekat, pemerintah daerah bersama Bulog juga berencana menggelar program pasar murah di sejumlah titik strategis, terutama di wilayah padat penduduk dan kawasan ekonomi lemah.
Kesimpulan
Kenaikan harga beras medium di Palopo hingga Rp15.500/kg menjadi alarm penting bagi pemerintah dan masyarakat. Langkah cepat, kolaboratif, dan tepat sasaran menjadi kunci menghindari krisis pangan lokal dalam jangka pendek.