, ,

Demo Ricuh di DPRD Palopo, 3 Polisi Luka-2 Orang Diamankan

oleh -67 Dilihat

Palopo – Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Palopo berakhir ricuh pada Senin (1/9/2025). Bentrokan antara massa dan aparat kepolisian tidak dapat dihindarkan hingga menyebabkan tiga anggota polisi mengalami luka-luka. Sementara itu, dua orang dari pihak demonstran berhasil diamankan petugas karena diduga sebagai provokator kericuhan.

Aksi Damai Berubah Ricuh

Awalnya, aksi yang digelar oleh kelompok mahasiswa dan masyarakat berlangsung damai. Mereka menyuarakan aspirasi terkait kebijakan pemerintah daerah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Namun, situasi mulai memanas ketika sebagian massa mencoba memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.

Petugas yang berjaga berusaha menghalau massa, tetapi dorong-mendorong pun terjadi. Tidak lama kemudian, lemparan botol air mineral hingga batu mengenai aparat kepolisian, sehingga memicu suasana semakin tidak terkendali.

Tiga Polisi Alami Luka

Kapolres Palopo, AKBP, membenarkan adanya anggota yang mengalami luka akibat kericuhan tersebut. Ketiga polisi tersebut disebutkan mengalami luka ringan di bagian kepala dan tangan akibat terkena lemparan benda tumpul.

“Ada tiga anggota yang terluka. Saat ini mereka sudah mendapatkan perawatan medis dan kondisinya stabil,” ujar Kapolres dalam keterangannya kepada wartawan.

DPRD Palopo
DPRD Palopo

Baca juga: Mahasiswa Demo di Depan Kantor Wali Kota Palopo, Tuntut Usut Kasus Affan

Dua Demonstran Diamankan

Selain jatuhnya korban luka di pihak kepolisian, aparat juga mengamankan dua orang demonstran. Mereka diduga menjadi provokator yang memicu keributan dengan melempar benda keras ke arah petugas.

“Dua orang sudah kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kami akan dalami perannya dalam kericuhan ini,” tambah Kapolres.

Imbauan untuk Tertib Menyampaikan Aspirasi

Meski terjadi kericuhan, sebagian besar massa aksi akhirnya membubarkan diri setelah aparat menenangkan situasi. Kapolres menegaskan pihak kepolisian tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi, namun ia mengingatkan agar dilakukan secara damai dan tidak anarkis.

“Kami menghormati hak berdemonstrasi, tetapi jangan sampai menimbulkan korban dan merusak ketertiban umum. Mari kita jaga kondusifitas Kota Palopo bersama-sama,” tegasnya.

Respons DPRD Kota Palopo

Pihak DPRD Kota Palopo melalui salah satu wakil ketua menyampaikan keprihatinan atas insiden yang terjadi. DPRD berjanji akan membuka ruang dialog yang lebih luas dengan masyarakat agar aspirasi bisa tersampaikan tanpa harus melalui cara-cara anarkis.

“Kami siap menampung aspirasi dan berdiskusi dengan mahasiswa maupun masyarakat. Semua pihak harus menjaga agar situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Kericuhan ini menjadi perhatian serius bagi aparat dan pemerintah daerah. Harapannya, insiden serupa tidak kembali terulang, dan ruang demokrasi di Palopo bisa tetap berjalan sehat tanpa harus menimbulkan korban maupun kerusakan fasilitas umum.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.