, ,

Dapur MBG Pertama Tana Luwu Hadir di Palopo, Layani 3.000 Anak Sekolah

oleh -72 Dilihat

Palopo – Upaya meningkatkan gizi anak sekolah di Tana Luwu memasuki babak baru. Pemerintah bersama mitra swasta dan masyarakat resmi menghadirkan Dapur MBG (Makanan Bergizi Gratis) pertama di Kota Palopo. Kehadiran dapur ini ditargetkan melayani sekitar 3.000 anak sekolah dari berbagai jenjang pendidikan setiap harinya.

Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas

Wali Kota Palopo, Judas Amir, menyampaikan apresiasi atas berdirinya dapur MBG ini. Menurutnya, pemenuhan gizi anak merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif.

“Anak-anak adalah masa depan Palopo dan Tana Luwu. Dengan adanya dapur MBG, kita ingin memastikan tidak ada lagi anak sekolah yang belajar dalam kondisi lapar. Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi investasi bagi masa depan bangsa,” tegasnya.

Melayani Ribuan Anak Tiap Hari

Dapur MBG pertama di Tana Luwu ini berdiri di kawasan strategis Palopo, dengan kapasitas produksi hingga 3.000 porsi makanan bergizi per hari. Menu makanan disusun oleh tenaga gizi berpengalaman, dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi anak usia sekolah.

Setiap menu terdiri dari sumber karbohidrat, lauk hewani dan nabati, sayur, buah, serta susu. “Kami ingin memastikan anak-anak tidak hanya kenyang, tapi juga mendapatkan asupan gizi seimbang sesuai standar kesehatan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Palopo, Hj. Andi Irmayani.

Dapur MBG Pertama
Dapur MBG Pertama

Baca juga: Gubernur Andi Sudirman Apresiasi TNI Jaga Sulsel Tetap Kondusif

Kolaborasi Multi Pihak

Pendirian dapur MBG ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi pendidikan, serta dukungan sejumlah mitra swasta yang peduli pada bidang kesehatan dan pendidikan. Selain itu, para orang tua murid dan komunitas lokal juga dilibatkan dalam pengawasan kualitas dan distribusi makanan.

“Semua pihak harus berperan aktif agar program ini berjalan baik. Mulai dari pemerintah, sekolah, sampai orang tua. Ini adalah gotong royong bersama demi masa depan anak-anak kita,” kata Ketua Forum Masyarakat Peduli Gizi Palopo, Samsul Bahri.

Kurangi Angka Stunting

Selain mendukung konsentrasi belajar siswa, program dapur MBG juga diharapkan dapat menekan angka stunting di Kota Palopo dan sekitarnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, beberapa wilayah di Tana Luwu masih mencatat angka stunting cukup tinggi.

“Dengan intervensi gizi langsung lewat program MBG, kami optimistis dapat menekan angka stunting dalam beberapa tahun ke depan. Ini sekaligus mendukung target nasional penurunan stunting,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Palopo, dr. Nurhayati.

Antusiasme Sekolah dan Orang Tua

Para guru dan orang tua menyambut positif kehadiran dapur MBG. Mereka menilai program ini mampu meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang lebih baik.

“Biasanya anak-anak suka jajan sembarangan di sekolah, sekarang mereka bisa makan makanan sehat yang jelas kualitasnya. Kami sangat terbantu,” ujar Sitti Aminah, salah satu orang tua siswa SD di Palopo.

Penutup

Kehadiran dapur MBG pertama di Tana Luwu menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak. Dengan melayani 3.000 siswa setiap hari, program ini diharapkan tidak hanya mencetak generasi yang sehat, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggalakkan gerakan makanan bergizi gratis untuk anak sekolah.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.