Palopo – Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menegaskan komitmennya dalam memastikan pemenuhan hak-hak perempuan dan anak di wilayahnya. Langkah ini sejalan dengan visi Kota Palopo sebagai daerah yang ramah perempuan dan layak anak, sekaligus bagian dari upaya menciptakan pembangunan manusia yang berkeadilan.
Fokus pada Perlindungan dan Pemberdayaan
Kepala Dinas PPA Palopo, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan berbagai program, baik di bidang pemberdayaan maupun perlindungan. Program tersebut mencakup upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, peningkatan kualitas hidup perempuan, hingga pembentukan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Kami berkomitmen memastikan perempuan mendapat kesempatan setara dalam pembangunan, serta anak-anak tumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung masa depan mereka,” ujarnya.
Upaya Pencegahan Kekerasan
Dinas PPA Palopo juga menekankan pentingnya pencegahan kekerasan berbasis gender dan perlindungan anak dari berbagai bentuk eksploitasi. Untuk itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, serta organisasi masyarakat.
“Kami rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar kasus kekerasan bisa ditekan seminimal mungkin. Pencegahan jauh lebih penting agar perempuan dan anak tidak menjadi korban,” tambahnya.
Baca juga: Rapat Kerja, DPD BKPRMI Palopo Gelar FGD
Kota Layak Anak
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Palopo terus berupaya mewujudkan predikat Kota Layak Anak (KLA). Hal ini dilakukan melalui penyediaan ruang publik ramah anak, peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, hingga perlindungan hukum bagi anak-anak.
“Predikat Kota Layak Anak bukan sekadar penghargaan, melainkan bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan hak anak benar-benar terpenuhi,” tegasnya.
Kolaborasi dengan Masyarakat
Keberhasilan program DP3A tidak bisa berdiri sendiri. Karena itu, pihak dinas mendorong partisipasi aktif masyarakat, terutama keluarga, dalam memberikan perlindungan dan dukungan.
“Peran keluarga adalah benteng utama. Kami hadir untuk memperkuat peran itu melalui edukasi, pelatihan, dan pendampingan,” jelas Kepala Dinas PPA.
Komitmen Jangka Panjang
Dinas PPA Palopo menegaskan, pemenuhan hak perempuan dan anak akan terus menjadi prioritas utama dalam setiap program pembangunan daerah. Pemerintah berharap langkah ini dapat melahirkan generasi yang tangguh, berdaya saing, dan berakhlak mulia, sekaligus menghapus kesenjangan gender di Kota Palopo.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor, agar Palopo benar-benar menjadi kota yang aman dan ramah bagi perempuan serta anak-anak,” pungkasnya.
